Sejalan dengan protokol yang ditandatangan Turki dan Indonesia, Komandan Penerbangan Indonesia Yoga Wiwit Retnanto, yang telah dilatih di Komando Pangkalan Utama Transportasi Udara ke-11 di simulator pesawat angkut ringan CN-235 yang dikembangkan oleh HAVELSAN, menyampaikan simulasi HAVELSAN sangat bagus dalam sisi teknologi.
Letnan berkata “Kami berkesimpulang program simulator CN-235 ini sangat bagus untuk kami. Pelatihan simulator ini sangat berguna sehingga dapat kami terapkan di pesawat. Tapi pelatihan ini ini tentu saja hanya simulasi, bukan untuk keadaan darurat dalam kondisi yang nyata. Tapi di Turki, simulator ini bisa memberikan kami gambaran yang nyata. Jadi, ini sangat penting untuk merasakan bagaimana tekanan di dalam pesawat, bagaimana rasanya mengendarai pesawat dalam kehidupan nyata daripada sekedar di simulasi pada umumnya. Saya pikir itu berbeda. "
Panglima Retnanto mengatakan ini pertama kali dirinya mengikuti pelatihan di HAVELSAN. “Menurut saya, HAVELSAN sangat bagus dalam bidang operasi pesawat dan memiliki sejunlah teknologi canggih. Industri kita mirip, kita juga memiliki tingkat industri yang sama di Indonesia. Namun kami dapat merekomendasikan mereka untuk mengikuti pelatihan pilot transportasi dan helikopter CN-235 HAVELSAN.”
Para pilot yang datang ke sini untuk mengikuti pelatihan mengaku tidak meragukan kualitas pelatihan tersebut karena pilot angkatan udara merupakan trainer yang teruji.